Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Anti Suap ISO 37001

ISO manajemen anti suap atau ISO 37001 merupakan sebuah sistem yang diterapkan dalam upaya membangun Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Pasalnya kegiatan suap di dalam lembaga pemerintahan maupun yang lainnya dianggap sudah merusak tatanan masyarakat.

Baik oknum penerima maupun pihak pemberi sama-sama memberikan dampak kerugian. Suap bisa membuat orang lain kehilangan haknya dan yang mendapatkan hak malah mereka yang seharusnya tidak mendapatkan.

Secara spesifik, penyuapan adalah suatu tindakan memberikan, atau meminta uang, barang, dan bentuk materi lainnya kepada penerima supa dengan tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud adalah agar penerima memberikan kemudahan kepada si penyuap berdasarkan kepentinganya.

Penerima suap seringkali merupakan pihak yang berwenang atau memiliki andil penting dalam suatu kepentingan tersebut. Apabila suap menjadi suatu tradisi dan kebiasaan, maka bangsa dan tatanan sosialnya akan carut marut dan bisa hancur.

6 Prinsip Dasar dalam ISO Manajemen Anti Suap

Mengingat besarnya kerusakan yang timbul oleh kegiatan suap-menyuap terhadap tatanan masyarakat, pemerintah mengeluarkan berbagai peraturan untuk memberantasnya.

Dalam hal menindaklanjuti peraturan pemerintah, Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengadopsi secara sama peraturan tersebut. Dan akhirnya menjadi ISO manajemen anti suap. Isinya membahas hal-hal sebagai berikut.

  1. Kegiatan penyuapan pada sektor publik, swasta, dan juga nirlaba;
  2. Penyuapan yang dilakukan oleh suatu organisasi;
  3. Penyuapan oleh anggota organisasi, bertindak atas nama dan untuk keuntungan organisasi;
  4. Penyuapan oleh rekan bisnis yang bertindak atas nama maupun keuntungan organisasi;
  5. Kegiatan penyuapan kepada organisasi;
  6. Penyuapan kepada pihak organisasi yang tujuannya ada kaitan dengan organisasi;
  7. Penyuapan kepada rekan bisnis dalam kaitan dengan organisasi;
  8. Proses terjadinya penyuapan langsung maupun tidak langsung.

Di dalam ISO juga membahas beberapa prinsip dasar terkait manajemen anti suap. Berikut ini prinsip dasarnya.

1. Komitmen Manajemen Puncak

Merupakan suatu prinsip yang menjadi suatu kunci keberhasilan utama. Yakni memastikan seluruh lapisan organisasi memahami sasaran dari sistem manajemen anti suap di dalam organisasi.

Peran serta hal tersebut dapat berupa komitmen dalam penetapan kebijakan, menjadi dewan pengawas, pelaksanaan sistem manajemen anti suap, dan pengambilan tindakan yang tidak sesuai dengan penerapannya.

2. Mengidentifikasi Serta Menganalisis Risiko Penyuapan

Suatu organisasi perlu melakukan serta menganalisis risiko penyuapan agar bisa mengetahui berbagai potensi risiko yang mungkin terjadi dalam proses bisnis organisasi.

3. Melakukan Uji Kelayakan

Organisasi perlu mempunyai mekanisme dan sistem dalam melakukan uji kelayakan. Yakni suatu proses pengumpulan data yang bertujuan mengetahui riwayat dari pihak terkait saat akan melakukan kerja sama.

Pihak terkait misalnya seperti calon karyawan, calon kontraktor, calon pelanggan, dan sebagainya.

4. Informasi Terdokumentasi

Prinsip yang perlu organisasi terapkan dalam sistem manajemen anti suap ialah menerapkan kebijakan serta informasi yang telah terdokumentasi oleh standar tersebut. Seperti peraturan perundangan dan apa yang organisasi butuhkan.

Dokumen tersebut dibuat untuk membantu organisasi dalam mengendalikan berbagai risiko penyuapan, gratifikasi, dan yang mungkin bisa terjadi dalam proses organisasi.

5. Komunikasi

Seluruh kebijakan serta peraturan yang terkait dengan penerapan manajemen anti suap perlu dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada berbagai pihak yang terkait. Baik kepada internal maupun eksternal organisasi.

Bisa dengan menerapkan pelatihan, sosialisasi lewat media sosial, situs web, poster, spanduk, dan sebagainya.

6. Prinsip Pemantauan Serta Evaluasi

Harus mampu memelihara serta mengendalikan dalam penerapannya bisa berjalan dengan efektif. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi apakah dalam prosesnya masih tetap dijalankan.

Nantinya hasil proses pemantauan bisa menjadi satu perbaikan dan perubahan dalam menerapkan sistem saat ini.

Itulah beberapa informasi terkait dengan ISO manajemen anti suap. Memberantas hal-hal yang berkaitan dengan KKN memang harus saling bekerjasama. Yang mana semua komponen wajib mentaati dan mengaplikasikan supaya berjalan dengan lancar.