Sertifikasi keahlian saat ini menjadi salah satu hal penting yang akan mempengaruhi karir di dunia professional maupun industri. Di ruang publik masih banyak perbincangan mengenai sertiifkasi keahlian ini, yaitu soal perbedaan antara sertifikasi kompetensi dan sertifikasi profesi.
Sertifikasi kompetensi merupakan pengakuan terhadap tenaga kerja yang sudah memiliki keterampilan serta pengetahuan pada bidangnya. Tak hanya itu, sikap kerjanya pun sudah sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional maupun internasional yang telah dipersyaratkan.
Di sisi lain, sertifikasi profesi merupakan sertifikasi kerja yang akan menunjukkan bukti peningkatan kompetensi pada suatu bidang tertentu.
Perbedaan Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Profesi
Perbedaan sertifikasi kompetensi dan sertifikasi profesi bisa Anda temukan dari segi pengertiannya.
Sertifikasi kompetensi merupakan suatu sertifikasi untuk menunjukkan bahwa seseorang memiliki kemampuan pada bidang tertentu. Biasanya, sertifikasi ini dapat memperlihatkan seseorang yang lolos dari instansi tertentu sudah siap bekerja sesuai bidang yang dikuasai.
Misalnya, Anda ingin bekerja sebagai Ahli K3 Umum BNSP. Maka untuk membuktikan bahwa Anda memiliki keterampilan pada bidang tersebut, Anda bisa mengikuti program sertifikasi kompetensi di suatu lembaga yang menyediakan.
Sementara itu, sertifikasi profesi merupakan sertifikasi kerja yang dibutuhkan untuk mendapatkan atau meningkatkan kompetensi pada bidang tertentu. Tentunya, pemberian sertifikasi ini tidak sembarang dilakukan, lho.
Seseorang yang akan mendapatkannya harus sudah memiliki kemampuan atau kualifikasi tertentu berdasarkan kriteria, serta diberikan oleh lembaga resmi terpercaya.
Dengan memiliki sertifikasi tersebut, seseorang itu sudah memiliki kualifikasi dalam melakukan tugas maupun pekerjaan tertentu. Misalnya, pemberian sertifikasi profesional kepada guru yang dirancang untuk mengetahui seberapa jauh penguasaan kompetensi guru tersebut.
Manfaat Memiliki Sertifikasi Kompetensi
Berikut beberapa manfaat memiliki sertifikasi kompetensi dalam dunia kerja, yaitu:
-
Kemampuannya Diakui
Saat Anda melamar pekerjaan yang dilengkapi dengan sertifikasi kompetensi, perusahaan akan langsung mengakui kemampuan tersebut. Hal ini akan mempermudah Anda untuk mendapatkan pekerjaan sesuai kemampuan.
-
Gaji Sesuai Kemampuan yang Dimiliki
Sertifikasi kompetensi akan membantu Anda untuk mendapatkan gaji sesuai kemampuan yang dimiliki. Misalnya, jika Anda bekerja di bidang industri kimia dan memiliki sertifikasi pada bidang tersebut, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan gaji di atas UMR dengan nominal besar.
-
Mudah Mendapatkan Promosi
Beberapa perusahaan terkadang memberikan syarat jika ingin mendapatkan promosi, maka harus memiliki sertifikasi kompetensi. Sehingga, kalau Anda sudah memiliki sertifikasi tersebut, peluang untuk mendapatkan promosi pun akan semakin besar.
-
Mampu Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
Jika Anda sudah memiliki sertifikasi ini, kemungkinan bekerja lebih cepat pun bisa terjadi tanpa perlu melakukan training terlebih dahulu. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan produktivitas perusahaan, sehingga tak heran banyak perusahaan yang lebih memilih pelamar kerja yang sudah memiliki sertifikasi kompetensi.
Manfaat Memiliki Sertifikasi Profesi
Sementara itu, manfaat memiliki sertifikasi profesi dalam dunia kerja, yaitu:
-
Memiliki Keunggulan yang Kompetitif
Dengan memiliki sertifikasi profesi, Anda akan selangkah lebih maju dari para pesaing. Sehingga, sertifikasi ini bisa menjadi pembeda antara satu orang dengan orang lainnya pada bidang yang sama.
-
Dapat Menjamin Peningkatan Karier di Masa Depan
Adanya sertifikasi profesi bisa menjamin peningkatan karier di masa depan. Sebab, kualitas pekerjaan Anda sudah baik dan seiring berjalannya waktu, karier Anda pun akan lebih baik dari sebelumnya.
-
Nilai Jual Tinggi
Saat Anda memiliki sertifikasi ini dan melamar kerja ke suatu industri tertentu, maka perusahaan akan lebih mempertimbangkan orang yang memiliki sertifikasi karena kemampuannya sudah teruji dengan baik.
Jenis Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Profesi
Perbedaan sertifikasi kompetensi dan sertifikasi profesi bisa dilihat dari jenis sertifikasinya sendiri.
Ada beberapa jenis contoh sertifikasi kompetensi, seperti Sertifikasi Kompetensi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), Sertifikasi Otomotif Pemeliharaan untuk Teknisi Sepeda Motor Karburator, Sertifikasi Kompetensi Telematika dan lainnya.
Sementara sertifikasi profesi berdasarkan skema BNSP terdiri dari Sertifikasi Profesi KKNI, Sertifikasi Profesi Kualifikasi Okupasi Nasional, dan Sertifikasi Profesi Paket.
Itulah beberapa perbedaan sertifikasi kompetensi dan sertifikasi profesi yang bisa Anda ketahui. Kini, jangan sampai salah arti lagi bahwa keduanya sama saja, ya.