
Sertifikat ahli K3 umum terbagi menjadi dua jenis jika dilihat dari lembaga yang melakukan sertifikasi tersebut, yaitu sertifikat yang diterbitkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan sertifikat yang diterbitkan oleh Kemnaker RI. Tentunya, sertifikat K3 sangat penting Anda miliki, terutama jika ingin berkarir di sebuah instansi, baik itu milik pemerintah maupun swasta. Sebenarnya, apa perbedaan sertifikat bnsp dan kemnaker?
7 Perbedaan Sertifikat BNSP dan Sertifikat Kemnaker
Sertifikat menjadi bukti tertulis bahwa seseorang menguasai suatu bidang tertentu. Walaupun sama-sama menerbitkan sertifikasi, tetapi ada perbedaan antara sertifikat yang dikeluarkan BNSP dan kemnaker.
Berikut beberapa perbedaan sertifikat bnsp dan kemnaker yang bisa Anda simak, yaitu:
-
Kelembagaan yang Memberikan Sertifikasi
Sertifikat yang diterbitkan oleh Kemnaker ditunjuk oleh pejabat yang memiliki wewenang dalam Kemnaker. Adapun pejabat yang memiliki wewenang itu adalah Direktur Pengawasan Norma K3, Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3.
Sementara sertifikat BNSP diterbitkan oleh BNSP berdasarkan penilaian atas kompetensi oleh suatu badan penilai atau assessor. Tentunya, badan penilai itu telah ditunjuk khusus bahwa mereka telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.
Walaupun sama-sama menerbitkan sertifikat, tetapi sertifikat K3 yang diterbitkan BNSP tidak akan menjadikan pemiliknya ahli dalam K3. Namun, tenang saja, sertifikat ahli K3 dari BNSP tetap diakui oleh Kemnaker RI. Hanya saja jika Anda ingin menjadi Ahli K3 Umum di suatu instansi, maka harus mengajukan sertifikasi kepada Kemnaker serta melengkapi syarat yang berlaku.
-
Lama Waktu Pelatihan
Dilihat dari lama waktu pelatihannya, program sertifikat BNSP dan Kemnaker pun berbeda. Program pelatihan BNSP akan memerlukan waktu setidaknya 4 hari. Sementara program pelatihan dari Kemnaker akan berlangsung sekitar 12 hari kerja.
-
Dokumen yang Diterima Setelah Pelatihan
Perbedaan sertifikat bnsp dan kemnaker berikutnya bisa dilihat dari dokumen yang akan Anda terima setelah pelatihan program.
Sertifikat BNSP yang akan Anda dapatkan berupa sertifikasi kompetensi sesuai unit K3 yang diujikan. Sementara jika mengikuti program sertifikat Kemnaker, Anda akan menerima tiga dokumen, yaitu lisensi K3, sertifikat keikutsertaan calon ahli K3 umum serta Surat Keputusan Penunjukkan (SKP) Ahli K3 umum.
-
Proses Perpanjangan Sertifikat
Masa berlaku sertifikat BNSP dan Kemnaker itu sebenarnya sama, yaitu selama 3 tahun. Yang menjadi pembeda antara kedua sertifikat ini adalah proses perpanjangan sertifikatnya.
Apabila ingin melakukan perpanjangan sertifikat BNSP, Anda harus mengikuti uji kompetensi ulang. Sementara sertifikat Kemnaker tidak perlu melakukan uji kompetensi ulang. Anda hanya perlu memperpanjang lisensi K3 serta SKP saja.
-
Dasar Hukum
Walaupun mengacu pada Undang-Undang yang sama, yaitu Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 terkait Ketenagakerjaan, tetapi masih terdapat perbedaan yang jelas antara sertifikat BNSP dan Kemnaker. Perbedaan ini terdapat pada penunjukkan ahli K3.
Dasar hukum sertifikat BNSP merujuk pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep 42/Men/III/2008 terkait SKKNI sektor Ketenagakerjaan bidang K3. Sementara sertifikat Kemnaker merujuk pada Per-02 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukkan Kewajiban dan Wewenang Ahli K3.
-
Kompetensi
Selain itu, masih ada perbedaan sertifikat bnsp dan kemnaker lainnya, yaitu dari segi kompetensi yang diberikan.
Dalam sertifikat bnsp terdapat tujuh kompetensi yang mesti dikuasai tenaga kerja sesuai dengan tingkatan yang dipilihnya, yaitu tingkat muda, madya dan utama.
Sementara kompetensi untuk sertifikat kemnaker akan menuntut para tenaga kerja untuk menguasai segala sesuatu tentang K3, misalnya organisasi K3, perundang-undangannya, serta wajib melakukan penulisan laporan.
-
Fungsi dan Posisi
Sertifikat bnsp hanya digunakan untuk setiap individu saja sebagai bentuk pengakuan keahlian atau kompetensi yang dimilikinya. Selain itu, seseorang yang memiliki sertifikat bnsp memiliki wewenang yang cukup terbatas terhadap organisasi maupun perusahaan saat sudah bekerja.
Sementara sertifikat kemnaker tak hanya melekat pada individu saja, melainkan terhadap instansi atau perusahaannya. Sebab, dalam sertifikat ini akan tercantum nama perusahaan tempat Anda bekerja. Otomatis, Anda akan mendapatkan kewajiban serta wewenang khusus dari kemnaker.
Itulah beberapa perbedaan sertifikat bnsp dan kemnaker yang bisa Anda ketahui. Setelah mengetahui perbedaannya, Anda dapat mulai memilih sertifikasi apa yang akan diikuti sesuai kebutuhan masing-masing.