Investigasi kecelakaan kerja adalah proses penyelidikan mendalam yang dilakukan setelah terjadinya kecelakaan atau insiden di tempat kerja. Menurut Bird (1990) “Investigasi kecelakaan adalah upaya atau tindakan untuk memperkaya informasi tentang kejadian kecelakaan, mencari penyebab, hal terpenting dalam suatu kejadian dan menemukan kesalahan yang terjadi sehingga menimbulkan kecelakaan”.
Menurut National Safety Council, 1985 Investigasi kecelakaan dilakukan untuk melihat penyebab dari kecelakaan kemudian membuat bagaimana kecelakaan yang terjadi dapat dikurangi dan dihilangka
Dasar Hukum Melakukan Investigasi Kecelakaan
Merujuk kepada Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, pada pasal 11 tertulis bahwa pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya kepada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenag Kerja. Kemudian dalam Permenaker No. 3 tahun 1998 pasal 2 tertulis bahwa pengurus atau pengusaha wajib melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya.
Atas dasar hal tersebut, maka harus dilakukan investigasi kecelakaan yang terjadi agar bisa membuat laporan kecelakaan kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tujuan Investigasi Kecelakaan Kerja
Tujuan investigasi kecelakaan kerja adalah untuk menentukan penyebab kar insiden, mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi pada kejadian tersebut dan merekomendasikan tindakan korektif untuk mengendalikan bahaya tersebut dan mencegah terulangnya kecelakaan di masa depan. Penekanannya harus pada identifikasi semua kemungkinan penyebab, bukan pada siapa yang bisa disalahkan atas kecelakaan itu.
Siapa Yang Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja?
Investigasi kecelakaan kerja dilakukan oleh tim investigasi yang terdiri dari beberapa anggota yang terlatih dan kompeten. Biasanya tim investigasi ini dapat terdiri jajaran HSE, Supervisor atau Manager yang tnetunya sudah memiliki kemampuan melakukan investigasi melalui proses pelatihan investigasi kecelakaan kerja. Tujuan dari melibatkan berbagai pihak dalam tim investigasi adalah untuk mendapatkan perspektif yang beragam tentang insiden dan menghindari bias.
Teknik Investigasi Kecelakaan Kerja
Dalam melakukan investigasi kecelakaan kerja, penting untuk mengikuti prosedur yang terstandarisasi dan mendokumentasikan temuan dan rekomendasi secara cermat. Informasi dari investigasi ini juga harus dikomunikasikan dengan seluruh tenaga kerja dan manajemen untuk memastikan pemahaman yang komprehensif tentang penyebab kecelakaan dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil.
Teknik yang dapat dilakukan dalam melakukan investigasi kecelakaan kerja adalah dengan menggunakan metode 4P yaitu Position, People, Part, Papers.
Position
Posisi peralatan yang ditemukan setelah kejadian atau di TKP mungkin dapat menunjukkan lokasi seseorang sebelum kejadian. Jejak juga merupakan petunjuk yang berkaitan dengan posisi misalkan jejak pengereman atau tercium bau-bauan bahan kimia di TKP, sisi peralatan yang rusak juga dapat menunjukkan darimana datangnya benturan. Bahkan posisi terakhir kursor komputer juga dapat menunjukkan tindakan terakhir yang dilakukan seseorang terhadap suatu peralatan yang dikendalikan oleh komputer itu.
- Posisi dapat berarti orang, peralatan, material, bagian-bagian lain dari lingkungan tempat kejadian
- Posisi dicatat untuk analisis selanjutnya
- Lakukan pengukuran dari catatan
Part
Merupakan bukti fisik yang dapat kita temukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), di mana bagian fisik tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan kerja atau paling tidak memberi kontribusi dalam kejadian tersebut. Bukti fisik dapat berupa: APD yang dipakai korban, peralatan yang rusak, computer yang rusak, sample bahan kimia dan benda apapun yang dapat ditemukan di TKP serta dicurigai memberikan kontribusi terhadap suatu kejadian kecelakaan.
Peralatan atau semua benda yang terkait dengan kejadian kecelakaan kerja seperti:
- Komponen mesin yang pecah
- Alat angkat yang dilakukan
- Peralatan keselamatan
- Instrument, dsb
People
People atau orang adalah setiap orang yang secara langsung melihat atau yang terkena dampaknya atau orang yang terlibat dalam proses, peralatan ataupun system. Setiap orang tersebut dapat memberikan informasi mengenai kejadian kecelakaan kerja.
Paper
Semua informasi berupa dokumen yang berkaitan dengan kecelakaan seperti:
- Ijin kerja
- Dokumen data korban
- Dokumen kerja
- SOP terkait
- Sertifikat atau lisensi
- Hasil pemeriksaan lingkungan kerja, dsb
Investigasi kecelakaan kerja harus segera dilakukan setelah terjadinya insiden. Semakin cepat investigasi dilakukan, semakin akurat data yang dapat diperoleh dan semakin efektif langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Sebagai panduan umum, investigasi harus dimulai dalam waktu 24 jam setelah insiden terjadi. Hal ini juga dapat membantu memastikan bahwa bukti-bukti dan saksi-saksi yang relevan masih segar dalam ingatan mereka.
Investigasi kecelakaan kerja adalah bagian integral dari upaya pencegahan dan keselamatan di tempat kerja. Dengan melakukan investigasi yang tepat dan menyeluruh, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan mengurangi risiko kecelakaan yang berpotensi fatal.