Training POP Pertambangan Sertifikasi BNSP
Waktu Lokasi #
9 - 12 Januari ONLINE Pilih
6 - 9 Februari ONLINE Pilih
6 - 9 Maret ONLINE Pilih
3 - 6 April ONLINE Pilih
8 - 11 Mei ONLINE Pilih
Membutuhkan Inhouse Training? Klik di sini.

Industri pertambangan memiliki lingkungan kerja yang karakteristiknya sangat berbeda dengan industri perbankan, karena memiliki tingkat resiko kecelakaan kerja yang sangat tinggi, sehingga beberapa perusahaan mengharuskan karyawannya memiliki sertifikat K3 tertentu yang dibuktikan dengan adanya sertifikat resmi dari lembaga tertentu. Pengawas operasional pertama dalam operasi pertambangan harus memiliki keterampilan memadai dalam menjalankan tanggung jawabnya, sebab membawahi langsung karyawan lain bagian pelaksana. Tugas yang besar tentunya harus didukung oleh skill yang memadai agar bisa dikerjakan dengan baik. Meskipun ini merupakan skill dasar, namun Anda bisa mengasahnya dengan berbagai cara, termasuk mengikuti training POP. Lantas, apa itu Training POP?

Training POP Tambang

Seperti namanya, training POP pertambangan adalah sebuah pelatihan yang diberikan khusus Pengawas Operasional Pertama (POP) pada industri pertambangan. Sebagai tenaga profesional di bidang pertambangan mineral dan batubara, kebutuhan akan POP pertambangan yang kompeten sangatlah tinggi, dan harus dibuktikan dengan sertifikasi kompetensi kerja yang diberikan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Dasar Hukum dan Standar SKKNI

Kewajiban POP pertambangan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, serta harus memiliki keahlian yang kompeten, telah diatur dalam Permen ESDM no 26 tahun 2018 dan Kepmen 1827K tahun 2018.

Sebagaimana disebutkan bahwa, Kepala Teknik Tambang (KTT) dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang K3 dibantu oleh para petugas, yaitu pengawas operasional. Nantinya para pengawas tersebutlah yang akan bertanggung jawab kepada KTT.

Inilah mengapa KTT wajib menyelenggarakan pelatihan bagi para pengawas operasional pertama, menggunakan materi yang telah tersedia.

Di sisi lain, ada pula Permen ESDM No. 43 tahun 2016 tentang penetapan dan pemberlakuan standar kompetensi kerja khusus pengawas operasional pertambangan mineral dan batubara.

Aturan ini menjadi acuan dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja, termasuk pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SKKK) pengawas operasional.

Tujuan Training & Sertifikasi POP Pertambangan

Berikut sejumlah tujuan yang ingin dicapai dari training & sertifikasi POP pertambangan, antara lain :

  1. Pekerja tambang mendapat pengetahuan dan keterampilan seputar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di industri tambang.
  2. Peserta mampu memahami dan melakukan pengawasan terkait K3.
  3. Peserta training dapat memenuhi standar kompetensi pengawas operasional pertama yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
  4. Peserta pelatihan mampu dan kompeten sebagai pengawas operasional pertama (POP).
  5. Peserta pelatihan mampu bekerja efektif, dan membantu tugas kepala teknik tambang (KTT).
  6. Para peserta pelatihan siap mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan oleh pemerintah atau BNSP.
  7. Peserta pelatihan peduli terhadap pentingnya mengaplikasikan K3 dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Persyaratan Sertifikasi POP Pertambangan

Sebagai informasi, peserta training umumnya merupakan para pengawas operasional teknik tambang dan para karyawan kontraktor tambang.

Dengan begitu, ini adalah sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta, seperti:

  • Mengisi dan mengirim lembar konfirmasi mengikuti diklat uji.
  • Berpakaian rapi selama mengikuti pelatihan pembekalan, dan uji kompetensi.
  • Minimal pendidikan SMA/DIII/S1/S2/S3 semua jurusan.
  • Berpengalaman di bidang pertambangan mineral dan batubara, minimal 10 tahun untuk lulusan SMA, minimal 3 tahun untuk lulusan D3, dan minimal 1 tahun untuk lulusan S1/S2/S3.

Adapun berkas atau dokumen yang harus disertakan, yaitu:

  • Foto copy KTP
  • Daftar riwayat hidup
  • Foto copy ijazah terakhir
  • Uraian pekerjaan terkini
  • Surat penugasan dari perusahaan terkait (ditandatangani langsung oleh KTT/PJO dan distempel resmi)
  • Foto copy SK pengangkatan pegawai
  • Pas foto 3x4 berpakaian rapi dengan latar berwarna merah, sebanyak 5 lembar.

Materi Training POP Pertambangan

Berikut garis besar materi yang akan didapat peserta selama mengikuti training POP pertambangan, antara lain:

  • Peraturan Perundangan K3 Pertambangan
  • Safety Meeting (Pertemuan K3)
  • Safety Accountability (Tanggung gugat K3 Pengawas Operasional) 
  • Dasar-Dasar Lingkungan Hidup 
  • Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRADC) 
  • Job Safety Analysis (JSA) 
  • Teknik Inspeksi dan Pengamatan 
  • Teknik Pemeriksaan Kecelakaan

Lihat juga kegiatan terbaru di sini.