Mengenal Tugas Teknisi AC di Perusahaan dan Pentingnya Sertifikasi

Di dunia kerja modern, Air Conditioner (AC) sudah menjadi kebutuhan penting di hampir semua perusahaan. Bukan hanya untuk kenyamanan, AC juga menjaga produktivitas kerja, kesehatan karyawan, hingga keamanan peralatan elektronik yang sensitif terhadap suhu.

Namun, keberadaan AC yang terus beroperasi membutuhkan pengelolaan yang tepat. Inilah alasan mengapa teknisi AC memegang peranan penting di perusahaan. Mereka bertanggung jawab agar sistem pendingin tetap efisien, aman, dan sesuai regulasi.

Tugas Utama Teknisi AC

1. Instalasi dan Setting AC

Tugas utama teknisi AC adalah melakukan pemasangan unit pendingin udara di perusahaan. Proses ini mencakup:

  • Analisis kebutuhan ruangan (kapasitas BTU atau PK).
  • Penentuan lokasi pemasangan agar sirkulasi udara merata.
  • Instalasi pipa, kabel, dan sistem drainase sesuai standar.
  • Pengaturan sistem AC agar efisien dan hemat energi.

Teknisi AC yang berpengalaman akan memastikan pemasangan aman, rapi, dan sesuai standar K3.

2. Preventive Maintenance (Perawatan Rutin)

Perawatan AC perusahaan adalah salah satu tugas terpenting. Teknisi bertugas:

  • Membersihkan filter, evaporator, dan kondensor.
  • Mengecek tekanan freon dan suhu kerja.
  • Menjaga efisiensi energi agar biaya listrik tidak membengkak.

Dengan pelatihan teknisi AC yang tepat, tenaga kerja bisa melakukan preventive maintenance secara profesional.

3. Troubleshooting dan Perbaikan AC

Ketika terjadi gangguan, teknisi AC melakukan analisis masalah hingga menemukan solusi.

Contoh perbaikan AC kantor yang umum adalah mengganti kompresor, memperbaiki kebocoran freon, atau memperbaiki sistem kelistrikan.

Kecepatan troubleshooting sangat berpengaruh pada kelancaran operasional perusahaan.

Baca Juga: Pelatihan Teknisi AC

4. Monitoring dan Evaluasi

Selain memperbaiki, teknisi juga membuat laporan berkala tentang kondisi AC.

Evaluasi ini penting agar perusahaan tahu kapan unit harus diperbaiki atau diganti dengan model baru yang lebih hemat energi.

5. Kepatuhan Regulasi K3 dan Lingkungan

Tugas teknisi AC di perusahaan tidak lepas dari aturan pemerintah, antara lain:

  • Standar K3 dalam penggunaan dan perawatan peralatan.
  • Pengelolaan refrigeran agar ramah lingkungan.
  • Keselamatan kerja teknisi saat menggunakan peralatan seperti manifold gauge, tangga, atau mesin las.

6. Edukasi dan Koordinasi

Selain bekerja secara teknis, teknisi AC juga berperan sebagai konsultan internal.

Mereka dapat mengedukasi karyawan tentang penggunaan AC yang benar, serta berkoordinasi dengan vendor eksternal saat ada kebutuhan skala besar.

Kualifikasi dan Kompetensi Teknisi AC

Tidak semua orang bisa bekerja sebagai teknisi AC. Untuk perusahaan, lebih aman menggunakan teknisi AC bersertifikat.

Kompetensi yang wajib dimiliki antara lain:

  • Memahami dasar kelistrikan dan sistem pendingin.
  • Mampu membaca skema instalasi.
  • Menguasai prinsip efisiensi energi.
  • Memiliki sertifikasi teknisi AC dari BNSP atau Kemnaker RI.

Dengan sertifikasi resmi, teknisi AC tidak hanya diakui keahliannya, tetapi juga lebih dipercaya oleh perusahaan.

Baca Juga: Cara Menghemat Listrik AC Rumah

Peran teknisi AC di perusahaan tidak bisa dianggap remeh. Mereka memastikan AC bekerja optimal, hemat energi, dan aman sesuai regulasi.

Dengan adanya perawatan AC perusahaan secara rutin, risiko kerusakan bisa ditekan, biaya listrik lebih efisien, dan kenyamanan kerja tetap terjaga.

Untuk perusahaan yang ingin meningkatkan kompetensi tenaga kerjanya, kami menyediakan pelatihan teknisi AC dan sertifikasi teknisi AC resmi dari BNSP dan Kemnaker RI.

Dengan instruktur berpengalaman, kurikulum sesuai standar nasional, dan sertifikat yang diakui, kami membantu mencetak teknisi AC yang profesional, kompeten, dan siap kerja.

Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan jadwal pelatihan.