
Kita semua tahu bahwa pencemaran udara di Indonesia masih menjadi masalah besar yang belum tertangani dengan baik, terutama di Kota Jakarta. Menurut situs IQAir beberapa waktu terakhir di bulan Agustus 2024 ini, Kota Jakarta menempati peringkat kedua setelah Kota Kinshasa di Kongo sebagai peringkat tertinggi dalam pencemaran udara yang tidak sehat.
Bagaimana pencemaran udara ini terjadi? Pencemaran udara ini dapat terjadi akibat adanya zat-zat berbentuk gas, cair, dan padat tertentu yang berada di udara. Zat-zat ini bisa berasal dari partikel aerosol, debu, asap pabrik, kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok.
Setelah kita mempelajari penyebab dan solusi untuk mengurangi udara tercemar, sudah saatnya kita mulai melakukan pengendalian pencemaran udara untuk menghindari dampak negatifnya.
Kali ini, kita akan membahas tentang dampak-dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara.
Dampak dari Pencemaran Udara bagi Kesehatan
Selain menghasilkan zat-zat berbahaya di udara, pencemaran udara atau polusi udara ini juga menimbulkan banyak dampak negatif untuk kesehatan kita sebagai manusia. Kualitas udara yang tidak baik dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan, selain itu juga pencemaran udara bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh yang dapat membahyakan kesehatan.
Berikut dampak pencemaran udara bagi kesehatan manusia:
- Memicu Serangan Asma
Hal yang sering terjadi dari dampak polusi udara ini adalah serangan asma, terutama bagi orang yang memiliki riwayat asma. Hanya dengan menghirup udara yang sudah tercemar oleh partikel dan zat-zat berbahaya, serangan asma bisa lebih sering terjadi.
- Menimbulkan Gangguan Pernapasan
Menghirup polusi udara juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan pernapasan, jika dibiarkan terus-menerus bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti batuk, sesak napas, napas pendek, dan lainnya.
- Gangguan Fungsi Paru-paru
Pencemaran udara juga dapat mengurangi fungsi paru-paru, yang dapat menyebabkan penurunan kapasitas pernapasan dan memperburuk kualitas hidup seseorang, terutama pada anak-anak dan orang lanjut usia.
- Meningkatkan Risiko Sakit Jantung dan Stroke
Zat berbahaya yang ditimbulkan oleh polusi udara seperti karbon hitam dan nitrogen oksida yang terdapat pada asap kendaraan, dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronis tersebut.
- Peningkatan Risiko Kanker
Beberapa jenis polutan udara bisa menjadi sumber peningkatan risiko kanker, terutama polutan udara dalam bentuk partikel ultrafine. Partikel ultrafine ini dapat merusak DNA dan memicu pertumbuhan sel kanker, sehingga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru dan kanker lainnya.
- Kesehatan Anak
Anak-anak lebih rentan terhadap dampak pencemaran udara karena sistem pernapasan mereka masih perkembang. Paparan awal terhadap polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan kronis dan mempengaruhi perkembangan paru-paru mereka.
- Mengganggu Kesehatan Mental
Beberapa penelitian telah menunjukan bahwa pencemaran udara dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, termasuk meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi. Hal ini disebabkan oleh peradangan sistematik akibat menghirup polusi udara, dan juga dapat mempengaruhi fungsi otak.
- Meningkatkan Risiko Kematian
Jika tubuh terus menerus terpapar udara yang kotor, baik dalam jangka panjang atau pendek maka akan mengakibatkan angka harapan hidup semakin pendek dan bisa menyebabkan kematian dini. Dan juga berbagai penyakit kronis yang terjadi akibat dari pencemaran udara dapat meningktakan risiko kematian.
Dampak Pencemaran Udara Bagi Lingkungan
Selain berdampak pada kesehatan manusia, pencemaran udara ini juga berdampak buruk pada lingkungan sekitar kita. Lingkungan yang terpapar polutan udara buruk tentu bisa menjadi masalah yang serius.
Berbagai zat berbahaya yang ada di dalam polutan udara akan menjadi ancaman bagi makhluk hidup. Jika hal ini dibiarkan dan terjadi secara terus menerus tanpa adanya pencegahan atau pengurangan, hal ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.
Mari kita simak apa saja dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara bagi lingkungan:
- Pemanasan Global
Beberapa tahun belakangan ini pemanasan global sudah menjadi topik hangat untuk dibahas. Pemanasan global ini terjadi karena gas rumah kaca seperti karbondioksida (CO2) dilepaskan ke atmosfer. Hal ini berpengaruh pada peningkatan suhu rata-rata planet, perubahan iklim, dan fenomena cuaca ekstrem lainnya.
- Memicu Hujan Asam
Hujan asam menjadi salah satu dari dampak pencemaran udara terhadap lingkungan. Tercemarnya udara bisa mempengaruhi hujan yang turun ke bumi menjadi asam, hal ini disebabkan oleh asam sulfat dan asam nitrat yang terkandung dalam hujan tersebut.
- Meningkatkan Risiko Eutrofikasi pada Air
Kondisi ini disebabkan karena polusi udara dapat meningkatkan risiko eutrofikasi pada air, yaitu dimana air mendapat terlalu banyak nutrien seperti nitrogen dan fosfor. Hal ini bisa menyebabkan “matinya” danau dan sungai karena pertumbuhan algae yang berlebihan.
- Memicu Penipisan Ozon
Polusi udara menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penipisan ozon. Hal ini disebabkan karena lapisan ozon yang berperan penting dalam melindungi kita dari radiasi ultraviolet (UV) berbahaya dari matahari. Jika lapisan ini menipis, kita bisa terpapar sinar radiasi UV dan akan rentan mengalami berbagai risiko penyakit, seperti kanker kulit dan penyakit kulit lainnya.
- Penurunan Kualitas Tanah
Polutan seperti logam berat (timbal dan merkuri) bisa mengendap ke tanah melalui udara dan menyebabkan pencemaran tanah. Tentunya ini dapat mempengaruhi kualitas kesuburan tanah, mengganggu pertumbuhan tanaman, dan menyebabkan akumulasi logam berbahaya dalam rantai makanan.
- Perubahan Iklim
Dampak dari polusi udara juga dapat mengganggu keseimbangan iklim global dengan mempengaruhi pola cuaca dan suhu rata-rata di seluruh dunia. Hal ini tentu saja dapat mengakibatkan perubahan ekosistem yang merugikan bagi banyak makhluk hidup.
- Gangguan Ekosistem
Dampak selanjutnya yaitu dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dengan merusak habitat alami dan mengubah kondisi lingkungan yang mendukung berbagai spesies. Hal ini dapat menyebabkan perubahan dalam struktur komunitas biotik, mengurangi keanekaragaman hayati, dan mempengaruhi hubungan antara spesies dalam ekosistem.
- Kualitas Udara dalam Ruangan
Pencemaran udara yang berasal dari sumber-sumber seperti asap kendaraan dan pembakaran bahan bakar dapat masuk ke dalam ruangan, mengurangi kualitas udara di dalam rumah atau bangunan. Ini juga dapat menyebabkan masalah bagi tanaman hias dan bahan bangunan di dalam rumah.
Itulah beberapa dampak yang ditimbulkan dari polusi udara terhadap kesehatan dan lingkungan hidup. Kita sebagai makhluk hidup harus memiliki kesadaran penuh untuk menjaga kelestarian lingkungan bersama.
Upaya untuk mengurangi pencemaran udara bisa dilakukan dengan pengurangan emisi, penggunaan energi terbarukan, dan penerapan teknologi yang lebih bersih dapat membantu mengurangi dampak pencemaran udara dan melindungi lingkungan hidup.