Training of Trainers Adalah : Pengertian, Manfaat, dan Skill yang Dipelajari

Dewasa ini, Training of Trainers (ToT) menjadi profesi yang semakin penting. Pengajaran yang efektif tidak hanya bergantung pada materi yang disampaikan, tetapi juga pada kualitas tenaga pengajarnya.

Di era digital seperti ini, yang dimana informasi dapat diakses dengan mudah, peran seorang trainer atau pengajar tidak hanya berfokus pada pengetahuan saja, tetapi juga pada kemampuan untuk menginspirasi, mengarahkan dan mengembangkan potensi peserta pelatihan.

Inilah mengapa pentingnya pelatihan dan sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Training of Trainers (ToT) yang menjadi semakin menonjol.

Pengertian Training of Trainers

Training of Trainers adalah pelatihan yang diberikan kepada calon pelatih untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Bertujuan agar calon pelatih dapat menjadi pelatih yang kompeten dan mampu mengajarkan materi pelatihan kepada orang lain.

Pelatihan ToT melibatkan pelatih dalam melatih pelatih baru yang tidak berpengalaman dengan topik tertentu atau keterampilan, atau dengan pelatihan secara keseluruhan. Hal ini juga dapat membangun kumpulan instruktur pembelajaran yang kompeten dan instruktur dapat mengajarkan materi tersebut kepada orang lain.

Manfaat Training of Trainers

Pelatihan Training of Trainers bagi perusahaan tentu memiliki tujuan utama, yaitu untuk membentuk pelatih atau fasilitator yang handal dan memiliki kompetensi mumpuni sehingga dapat berperan aktif sebagai pelatih profesional.

Terdapat juga manfaat dari sertifikasi kompetensi ToT, antara lain sebagai berikut:

  • Mengenali dan Mengidentifikasi Potensi SDM

Pelatih akan berhadapan langsung dengan peserta pelatihan atau trainee dengan karakteristik dan potensi yang berbeda. Melalui pelatihan training of trainers, peserta akan mendapatkan pengetahuan lebih dalam mengenali dan mengidentifikasi komponen, esensi SDM berdasarkan potensi peserta pelatihan.

  • Mampu Menganalisis Kebutuhan Pelatihan

Peserta yang mengikuti sertifikasi pelatihan ToT akan mendapatkan banyak materi terkait penyusunan program pelatihan. Sehingga mereka bisa menganalisa kebutuhan sesuai dengan kegiatan usahanya. Selanjutnya peserta dapat menyusun materi pelatihan untuk dievaluasi.

  • Memahami Jenis Pembelajaran dan Metode Pengajaran

Perusahaan harus mendelegasikan pelatihnya untuk mengikuti sertifikasi karena di sini peserta akan mendapatkan materi tentang berbagai gaya mengajar. Peserta akan dibimbing untuk memahami berbagai jenis pembelajaran.

Diharapkan juga setelah mengikuti pelatihan Training of Trainers ini nantinya peserta dapat menerapkan gaya mengajar yang paling tepat dan efektif bagi peserta pelatihan di dalam perusahaan.

Skill yang Wajib Diperhatikan Untuk Menjadi Training of Trainers

  • Komunikasi

Yang pertama yaitu komunikasi antara pelatih dan peserta harus sangat jelas. Seorang pelatih atau trainer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar semua pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta. Jangan sampai peserta pelatihan tidak mengerti atau merasa kesulitan untuk menangkap semua informasi yang diberikan oleh pelatih karena komunikasi yang kurang baik.

Dalam pelatihan training of trainers, pelatihan yang akan diberikan seperti mengasah kemampuan komunikasi para trainer agar lebih percaya diri dalam menjalin komunikasi dengan para peserta nantinya. Komunikasi tidak akan terjadi tanpa seseorang yang memulainya terlebih dahulu, dalam hal ini pelatih perlu memulai komunikasi yang baik dengan peserta.

  • Dapat Mengajar

Yang kedua dapat mengajar dan membimbing para peserta pelatihan. Pelatih tidak boleh pasif ketika mengajar atau saat ada peserta yang mengajukan pertanyaan. Karena secara tidak langsung, para peserta pelatihan akan mempersepsikan pelatihnya sebagai seorang yang sangat ahli dalam materi yang disampaikan.

Para pelatih harus mempelajari materi pelatihan dengan sangat baik dan spesifik, agar proses pelatihan dapat berjalan dengan baik. Agar menjadi trainer yang andal, mereka perlu mempertimbangkan peserta sebagai siswa yang mereka sayangi, sehingga jiwa membimbing secara alami akan ada dalam diri mereka masing-masing.

  • Bahasa Verbal dan Non Verbal

Ketiga, paham bahasa verbal dan non verbal. Pelatih harus bisa membangun hubungan yang baik antara dirinya dan peserta pelatihan. Misalnya, tidak memarahi peserta ketika banyak bertanya tentang materi yang disampaikan dan mampu mengendalikan emosi dengan baik.

Tugas para trainer adalah untuk mencerahkan ilmu dan informasi yang mungkin belum diketahui oleh para peserta. Pelatih harus ramah dengan peserta pelatihan dan tidak memarahi mereka. Dalam hal ini, pelatih harus bisa membimbing mereka ke arah yang benar.

  • Sabar

Selanjutnya sabar, kesabaran sang pelatih diuji ketika ada peserta pelatihan yang masih belum memahami materi pelatihan, walaupun sudah dijelaskan beberapa kali, pelatih harus tetap tenang dan sabar.

Salah satu kiat hebat agar peserta dapat memahami materi pelatihan yang diajarkan adalah pelatih harus menceritakan beberapa cerita, fakta, peristiwa untuk membuat masalah menjadi lebih realistis. Sehingga peserta dapat memahami materi dan kasus yang diberikan secara detail.

  • Membangun Relasi

Pelatih juga harus belajar tentang bagaimana membangun hubungan yang baik dengan peserta yang dilatih. Membangun hubungan atau relasi kepada para peserta merupakan salah satu cara pendekatan agar mereka merasa nyaman dan senang berada di dekta anda, sehingga materi yang anda sampaikan akan mudah dimengerti oleh peserta.

Kehadiran para trainer ini untuk mencerahkan ilmu dan informasi yang mungkin selama ini belum diketahui oleh para peserta. Dalam hal ini, pelatih harus bisa membimbing mereka ke arah yang benar.

  • Attitude

Seorang trainer harus memiliki attitude atau sikap yang baik, misal seperti disiplin yang baik, ketepatan waktu, dan kerja keras yang diteladani oleh para peserta. Selain itu, seorang pelatih juga harus bebas dari pengaruh narkoba, tidak boleh minum alkohol, mabuk atau merokok.

Pelatihan bagi pelatih juga harus melakukan tes kesehatan untuk memeriksa kesehatan para pelatih. Misalnya tes urine untuk memeriksa apakah orang tersebut terkena narkoba atau tidak.

  • Memahami Subjek yang Ingin Diajarkan

Terakhir, seorang trainer perlu memahami dan menguasai seluruh konsepsi mata pelajaran yang akan diajarkan. Jangan sampai latar belakang pendidikan kita berbeda dengan komunikasi atau pengetahuan dan pengalaman di bidang komunikasi masih sangat minim.

Harus ada pelatihan khusus bagi para pelatih yang ingin mempertajam pengetahuan para pelatih lebih dalam dan pada bidang pelajaran yang akan mereka sampaikan. Pelatih mungkin sudah memiliki pengetahuan dasar, tetapi pelatihan berkelanjutan juga masih sangat dibutuhkan.

Itulah tadi pengertian tentang Training of Trainers beserta manfaat dan juga skill yang harus dikuasai.

Jika kamu seorang trainer dan ingin upgrade skill, kamu bisa mengikuti pelatihan Training of Trainers di PT Formasi Bisnis Indonesia. Di pelatihan ToT ini kamu akan mendapatkan pembekalan mengenai konsep dasar training hingga cara menjadi trainer yang tersertifikasi.

Konsultasi GRATIS? Silahkan klik banner di bawah.