
Ada dua macam model kepemimpinan yang bisa ditemukan dalam sebuah organisasi, yaitu kepemimpinan situasional, dan kepemimpinan transformasional. Kedua istilah ini mungkin cukup asing di telinga Anda, karena terbilang jarang disebut dalam sehari-hari.
Kepemimpinan situasional, seperti namanya, model kepemimpinan ini sangat adaptif, di mana para pemimpin menyesuaikan gaya memimpinnya dengan kebutuhan tim atau lingkungan kerja. Setelah memilih kandidat terbaik, pemimpin biasanya akan menakar tingkat kemampuan pengikutnya, guna memutuskan gaya kepemimpinan mana yang paling sesuai dengan tujuan tim.
Teori kepemimpinan situasional awalnya disebut sebagai teori siklus hidup kepemimpinan, lalu berubah nama menjadi model kepemimpinan situasional pada tahun 1970-an. Teori ini diperkenalkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard sekitar tahun 1969 dalam buku Management of Organizational Behavior.
Sedangkan kepemimpinan transformasional, adalah seni memimpin yang memberikan dorongan kepada para pengikutnya untuk mencapai tujuan akhir organisasi dengan kemampuan dan moralitas yang tinggi. Di sini pimpinan akan menginspirasi serta memberdayakan pengikutnya lewat transformasi visi misi untuk terus melangkah maju, sehingga muncul tujuan yang jelas dalam tim yang dikelolanya.
Istilah kepemimpinan transformasional telah diciptakan oleh James MacGregor Burns sejak tahun 1978.
Dasar Kepemimpinan Situasional
- Memiliki gaya kepemimpinan yang adaptif, model ini berpatokan pada ide atau gagasan pimpinan yang telah dianalisis sesuai dengan situasi yang sedang dihadapinya.
- Kemampuan anggota tim menjadi hal penting dalam menimbang jenis kepemimpinan mana yang sesuai untuk diterapkan.
Dasar Kepemimpinan Transformasional
- Pemimpin adalah sosok yang visioner dan inspiratif, yang mampu membuat orang yang ia pimpin memiliki visi misi yang sama dengannya.
- Pemimpin menjadi kunci penting dalam membawa organisasi, atau perusahaan mencapai tujuan yang telah ditentukan.
- Pemimpin terbuka untuk setiap masukan, sekalipun berasal dari anggotanya, karena baginya tim adalah kerja sama.
Perbedaan Kepemimpinan Situasional Transformasional
- Pada model situasional, pimpinan berupaya mengembangkan kompetensi pengikut lewat perubahan gaya kepemimpinan tergantung situasi tim dan lingkungan kerja. Di lain sisi kepemimpinan transformasional justru akan mendorong pengikutnya sesuai visi organisasi, untuk mencapai tujuan akhir.
- Kepemimpinan situasional mengandalkan analisa situasi dan intuisi tertentu untuk memimpin dengan cara yang logis berdasarkan situasi. Namun, kepemimpinan transformasional lebih berfokus pada upaya pimpinan dalam mengembangkan visi misi organisasi.
- Dalam kepemimpinan situasional, pimpinan berupaya mengenali perkembangan dan kemampuan anggotanya, guna memilih gaya kepemimpinan yang paling tepat untuk diterapkan. Namun, pada kepemimpinan transformasional, pemimpinlah yang harus visioner dalam memprediksi kondisi yang ideal bagi organisasi untuk mencapai tujuan akhir,
- Dalam model kepemimpinan situasional, para pengikut dituntut untuk terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja. Sebaliknya, model kepemimpinan transformasional justru menitik beratkan pada pimpinan yang harus memberikan visi misi yang inspiratif bagi anggotanya, sehingga tim dapat memberikan hasil yang optimal.
- Biasanya pemimpin model situasional akan mencari kandidat-kandidat terbaik untuk dimasukkan ke dalam tim-nya.
- Saat pemimpin transformasional berusaha membangun hubungan baik dalam tim, pemimpin situasional justru menghindari terbentuknya hubungan yang dekat dengan anggota agar bisa mencapai tujuan secara efektif.
Setelah mengetahui sejumlah perbedaan antara keduanya, Anda mungkin bisa menyimak apa saja keterampilan yang dibutuhkan bila ingin menjadi seorang pemimpin, baik secara situasional maupun transformasional.
Baca juga : Program Leadership Training
Karakteristik Pemimpin Situasional
- Pemimpin mampu menetapkan tujuan organisasi secara jelas, spesifik dan terukur.
- Pemimpin mampu menganalisa tingkat perkembangan setiap orang yang bekerja sama dengannya, guna mengenali kompetensi para anggota di dalam tim.
- Pemimpin cakap dalam menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan tingkat perkembangan para pengikutnya.
Karakteristik Pemimpin Transformasional
- Pemimpin memiliki tekad dan komitmen kuat untuk menyelesaikan tujuan organisasinya.
- Pemimpin mampu menciptakan sinergi dalam organisasi untuk mengoptimalkan anggotanya serta mendapatkan komitmen semua orang yang terlibat dalam visi misi tersebut.
- Pemimpin mampu mengerahkan seluruh sumber daya anggota untuk saling menguatkan dalam mencapai tujuan tim.
Kedua model kepemimpinan ini tidak dibuat untuk saling menandingi satu sama lain. Baik kepemimpinan situasional maupun kepemimpinan transformasional bisa diterapkan oleh masing-masing pemimpin sesuai kebutuhan tim serta kemampuan anggotanya